Pandemi Covid-19 hingga saat ini masih belum selesai. Penyebaran penyakit yang ditimbulkan akibat virus SARS-CoV-2 ini masih banyak terjadi tak terkecuali di Indonesia.
Menurut laporan terakhir yang diambil dari covid19.go.id, Kasus positif Covid-19 di Indonesia hingga saat ini mencapai 1.651.794 dengan total pasien sembuh 1.506.599, lalu pasien meninggal 44.939 orang. Adapun rata-rata penambahan harian di Indonesia kini masih berada di kisaran 5.405 kasus per hari.
Namun sayangnya, pandemi Covid-19 kini sudah tidak terlalu dihiraukan lagi oleh masyarakat. Sebagian orang sudah acuh tak acuh dengan virus ini, buktinya kini keramaian-keramaian di beberapa titik sudah mulai bermunculan kembali.
Hal-hal seperti ini sebenarnya dapat memicu terjadinya kasus-kasus baru, seperti yang tejadi di Negara India yang baru-baru ini mengalami penambahan kasus yang luar biasa tinggi dengan rata-rata 300 ribu kasus per hari.
Selain karena kelaian menerapkan protokol kesehatan, kasus di India sedikit banyak juga dipenagruhi oleh faktor mutasi virus SARS-CoV-2. Mutasi virus corona ini disinyalir lebih ganas dan lebih mudah menular.
Apa itu mutasi virus dan bagaimana bisa terjadi?
Virus bertahan hidup dengan cara menempel pada sel inang. Selama berada di dalam tubuh manusia atau hewan yang menjadi inangnya, virus akan terus berkembang biak dengan menyalurkan materi genetik, baik RNA maupun DNA, ke sel sehat dalam tubuh inangnya.
Pada saat materi genetik virus ini masuk ke dalam sel inang, virus akan menguasai dan merusak sel tersebut. Namun pada manusia, proses ini bisa dihambat oleh sistem kekebalan tubuh atau imun tubuh.
Oleh sebab itu, untuk dapat bertahan hidup virus harus beradaptasi. Adaptasi yang dimaksud ini yakni dengan selalu bermutasi atau berubah menjadi bentuk yang lebih baru untuk dapat mengelabui sistem kekebalan tubuh inangnya.
Setelah virus bermutasi, sistem kekebalan tubuh akan lebih sulit mengenali virus sehingga virus dapat tetap bertahan dan menyerang sel inangnya.
Selain berpengaruh terhadap sistim imun, proses mutasi virus yang terjadi ternyata juga dapat membuat virus semakin kuat dan lebih mudah berkembang biak.
Salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus adalah Covid-19. Virus Corona penyebab penyakit Covid-19 merupakan jenis virus RNA. Jika dibandingkan virus DNA, virus RNA memang cenderung lebih cepat bermutasi.
Selama beberapa bulan terakhir, virus Corona yang muncul di akhir tahun 2019 diketahui telah mengalami mutasi banyak mutasi seperti halnya yang terjadi di India dan yang baru-baru ini mulai ditemukan di Indonesia. *