Ketika seseorang mengalami rasa sakit yang berkaitan dengan lambung atau saluran pencernaan, kebanyakan menyangkanya sebagai penyakit asam lambung.

Namun ternyata, terdapat beberapa penyakit yang berhubungan dengan lambung atau pencernaan seseorang.

Heartburn atau dada terbakar, refluks asam lambung, dan GERD sejatinya merupakan tiga penyakit yang berbeda.

Dilansir dari clevelandclinic, Refluks asam lambung adalah kelainan yang terjadi ketika katup di saluran pencernaan terbuka di saat yang tidak seharusnya.

Hal ini membuat isi lambung (asam, jus pencernaan, enzim dan / atau makanan) dapat mengalir kembali dari perut ke kerongkongan dan menyebabkan gejala.

Dalam kondisi normal, seseorang bisa mengalami refluks asam lambung hingga satu jam per hari dan tak merasakannya.

Ketika kamu menelan, kerongkongan terbuka dan kemudian meremas makanan.

Di bagian paling bawah kerongkongan, ada katup yang memisahkannya dari perut. Katup itu normalnya harus tertutup.

Saat kamu menelan, katup terbuka sehingga makanan bisa melewatinya, dan kemudian ia menutup lagi. Namun dalam kondisi ini, katub dapat terbuka kembali dan membuat cairan dalam lambung kembali ke kerongkongan.

Menurut spesialis gastroenterologi Scott Gabbard, jika seseorang memiliki masalah refluks, hal itu dapat menyebabkan heartburn.

Heartburn ini merupakan rasa sensasi terbakar di bagian tengah dada, di bawah tulang dada, terutama setelah makan atau pada malam hari saat kamu berbaring.

Jadi, heartburn adalah gejala refluks asam lambung. Refluks asam lambung ini juga dapat menyebabkan regurgitasi – naiknya makanan dari kerongkongan atau lambung tanpa disertai oleh rasa mual maupun kontraksi otot perut.

Sedangkan GERD, adalah singkatan dari penyakit Gastroesophageal Reflux Disease. Ini adalah kondisi refluks asam lambung yang lebih parah, di mana isi lambung yang mengalir kembali ke kerongkongan menjadi masalah.

Hal tersebut terjadi karena adanya kelainan pada sistem pencernaan yang memengaruhi kinerja otot kerongkongan bagian bawah.

Kondisi ini juga dapat menyebabkan batuk atau terasa seperti ada benjolan di belakang tenggorokan.

Jika muncul gejala GERD, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Pasalnya, GERD harus mendapat perawatan untuk menghindari masalah kesehatan yang lebih buruk dalam jangka panjang. ***

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *