Anosmia? Bagi sebgaian besar masyarakat tentu belum familiar dengan salah satu gejala COVID-19 ini. Anosmia adalah salah satu gejala baru pada COVID-19 yang ditandai dengan hilangnya kemampuan indra penciuman. Gejala ini umumnya muncul sekitar 2-14 hari setelah tubuh terpapar virus corona. Mengapa hal itu bisa terjadi? Berikut penjelasan lengkap tentang anosmia,

Tentang Anosmia

Anosmia merupakan hilangya fungsi indra penciuman secara total. Orang yang mengalami anosmia biasanya tidak bisa mencium aorama apa pun, baik itu aroma bunga, parfum, bau tidak sedap, hingga bau yang lainnya. Sejauh ini beberapa studi dan laporan kasus menunjukkan bahwa anosmia merupakan satu keluhan yang dapat dialami oleh penderita COVID-19. Tetapi anosmia sendiri juga bisa dialami oleh orang yang menderita kondisi lain seperti rhinitis, pholip hidung, sinusitis, deviasi septum dan gangguan saraf penciuman.

Penyebab Anosmia pada COVID – 19

Anosmia biasanya disebabkan oleh pembengkakan atau penyumbatan di rongga hidung yang membuat bau atau aroma tertentu tidak bisa terdeteksi oleh saraf hidung. Selain itu anosmia juga bisa terjadi karena adanya masalah pada sistem saraf yang berfungsi untuk mendeteksi aroma atau bau.

Mengapa dapat terjadi pada penderita COVID-19? Hal ini memang belum dapat diketahui penyebabnya sampai saat ini. Namun, dugaan utamanya bahwa kondisi ini terjadi akibat peradangan rongga hidung ketika virus corona atau virus SARS-CoV-2 terhirup masuk ke dalam tubuh melalui hidung.

Menurut beberapa penelitian, anosmia cenderung muncul di awal infeksi dan biasanya akan pulih dalam waktu 28 hari. Anosmia pada COVID-19 juga sering disertai dengan gangguan pengecap, speerti mulut terasa asam, pahit, asin, atau terasa seperti logam. Saat mengalami gejala ini biasanya penderita akan kehilangan nafsu makan hingga penurunan berat badan.

Kapan Anda Harus Ke Dokter?

Di masa pandemi seperti saat ini, Anda perlu waspada jika mengalami gejala anosmia. Anda juga patut berhati-hati apabila memliki riwayat kontak atau sering bepergian ke tempat ramai. Jika Anda merasakan gejala anosmia tanpa ada gejala lain yang berbahaya, maka segera lakukan isolasi mandisi dan istirahat yang cukup.

Perbanyak minum air putih, serta konsumsi obat penurun demam, jika disertai dengan demam. Namun jika Anda merasakan gejala lainnya seperti sesak nafas dan demam tinggi yang tidak kunjung reda, maka segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *