Virus SARS-CoV-2 atau yang lebih sering disebut Covid-19 hingga kini masih terus bermutasi.
Mutasi terbaru dan yang tengah banyak dibicarakan yakni varian Omicron yang muncul pertamakali di Afrika Selatan.
Virus yang dinamakan B.1.1.529 Omicron ini, telah diklasifikasikan sebagai Variant of Concern (VOC) oleh WHO.
Dari data yang diperoleh di Afrika Selatan, Omicron terindikasi menyebar jauh lebih cepat daripada jenis mutasi sebelumnya.
Namun hingga kini dampak buruk yang ditimbulkan terkait dengan keparahan penyakit ataupun peningkatan angka kematian akibat varian Omicron belum dapat disimpulkan.
Penyebaran di Inonesia?
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut virus corona (Covid-19) varian omicron hingga saat ini masih belum ditemukan di Indonesia.
Hal ini disampaikannya sesuai dengan data yang berhasil dihimpun dari hasil tes yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Kendati demikian, pemerintah akan terus waspada untuk mengantisipasi masuknya varian baru Covid-19 tersebut.
“Sampai dengan hari ini berdasarkan informasi yang diberikan oleh Kemenkes dari hasil genome sequencing yang terus dilakukan, tidak ditemukan adanya temuan kasus varian Omicron di Indonesia,” ujar Luhut saat konferensi pers, Selasa (14/12).
Infeksi dan Penyebaran
• Seberapa mudah Omicron menyebar?
Varian Omicron kemungkinan akan menyebar lebih mudah daripada virus SARS-CoV-2 asli dan seberapa mudah Omicron menyebar dibandingkan dengan Delta masih belum diketahui.
• Akankah Omicron menyebabkan penyakit yang lebih parah?
Lebih banyak data masih diperlukan untuk mengetahui apakah infeksi Omicron, dan terutama infeksi ulang dan infeksi terobosan pada orang yang sepenuhnya divaksinasi, menyebabkan penyakit atau kematian yang lebih parah daripada infeksi dengan varian lain.
• Akankah vaksin bekerja melawan Omicron?
Vaksin saat ini diharapkan dapat melindungi terhadap penyakit parah, rawat inap, dan kematian akibat infeksi dengan varian Omicron.
Namun, infeksi terobosan pada orang yang sepenuhnya divaksinasi kemungkinan akan terjadi. Dengan varian lain, seperti Delta, vaksin tetap efektif dalam mencegah penyakit parah, rawat inap, dan kematian. Munculnya Omicron baru-baru ini lebih lanjut menekankan pentingnya vaksinasi dan booster.
• Akankah perawatan bekerja melawan Omicron?
Para ilmuwan sedang bekerja untuk menentukan seberapa baik perawatan yang ada untuk Covid-19 bekerja. Berdasarkan perubahan susunan genetik Omicron, beberapa perawatan cenderung tetap efektif sementara yang lain mungkin kurang efektif.
***